Wednesday, October 19, 2016

New Chapter Begins..

Long time no see...!
Where am I? 
Saya disini aja, ga kemana-mana. Modif alamat blog dikit to escape from someone, ngantor seperti biasa, ikut diklat prajabatan, dan nyiapin pernikahan. Alhamdulillah. Tapi malah agak-agak frustasi kalo ditanya keluarga, "Udah sampe mana persiapannya?"
Padahal dulu sebelum nikah nggak pernah frustasi kalo ditanya sama siapa aja, "Kapan nikah?"

So, the new chapter called, marriage.
Akhirnya? Ya, bisa dibilang gitu dan memang betul, yang namanya jodoh itu mungkin mirip sama takdir lain yang nggak bisa ditebak. Di awal tahun ini, saya bercita-cita saja tidak untuk menikah. Baru saja ngobrol sama seorang teman via telegram bahwa saya dan dia tidak memasukkan hal itu sebagai targetan kami. To tell the truth, ga pernah juga memasukkan itu ke dalam target saya sejaaaak berapa tahun yang lalu ya? Ah, lupa! Bukan apa-apa sih, semakin lama semakin menganggap bahwa yang penting berusaha keras dalam apa yang sedang dikerjakan dan selebihnya let it flow aja.  Pesimis? Mungkin, tapi setelah banyak hal yang terjadi dalam kehidupan di keluarga dan kok rasanya ada saja yang makin kusut and it's all not because of me litterally, tapi ulah orang lain jadi ya sudahlah, tahapan "menikah" itu dilewat dulu saja. Membuka diri dan membuka peluang sih tetap, walau lebih sering kecewanya hingga berujung pada kebal sama yang namanya kecewa. Jadinya setiap ada yang berusaha 'mengenalkan' pada seseorang, mikirnya nothing to lose aja. 

Singkat cerita, proses ini bermula pada pekan ketiga bulan Maret 2016, via WhatsApp hingga akad nikah di awal bulan September 2016. Ketika saya disandingkan dengannya setelah akad nikah dilantunkan, terlintas pikiran, "Hah! Udah nih saya jadi istri orang?"
Semudah itu, benar saja jika Allah menghendaki. Setelah melalui proses yang cukup membuat perasaan tak menentu, tidur tak nyenyak, tabungan habis (hehe), pada akhirnya, acara akad dan resepsi pernikahan yang alhamdulillah memuaskan bagi kami. Sebagian besar keluarga, saudara, dan teman-teman datang memberikan doa dan restu bagi kami. Baarakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khairin. Bahagia, tentu. Alhamdulillah. So, this is the beginning of our life journey and the end of something else. Semoga keberkahan meliputi kami di awal hingga akhir nanti. Grow old together. Aamiin.