Friday, March 12, 2010

Inspirator


Semua orang pasti punya inspirator, yaitu orang-orang tertentu yang luar biasa (baginya). Sehingga orang-orang ini dapat membuat orang lain terinspirasi (yah, namanya juga inspirator!).
Disadari atau tidak, misalnya nih, kalo ada orang yang rajin ibadahnya di sekitar kita, trus kita juga jadi rajin ibadahnya. Ada orang yang rajin rajin berinfak, trus kita juga jadi gak segan untuk menyisihkan sebagian harta untuk berbuat baik. Pernah juga ada seorang teman yang mengaku mengidolakan orang lain karena orang itu rajin tersenyum (kepada orang lain loh, gak senyum-senyum sendiri, hehe).
Inspirator itu bisa dimana saja dan siapa saja. Bisa orang yang memang hebat, punya kedudukan, berakhlak mulia, Rasulullah Muhammad SAW misalnya, atau mantan Presiden Habibie yang jenius. Tapi bisa juga, bahkan seorang bapak dan anaknya yang tidak terkenal sama sekali, kita juga tidak mengenal mereka, tapi karena setiap pagi bapak itu membonceng anaknya yang berseragam putih merah dengan sepeda kumbang tanpa gentar dengan hujan sekalipun, diantara ramainya kendaraan bermotor di jalan yang bisa dilalui setiap hari ketika berangkat sekolah, juga bisa menjadi inspirator bagi kita karena kegigihan dan semangatnya. Pemulung yang setiap pagi menghampiri depan rumah saya, juga bisa jadi inspirator bagi saya untuk tidak bermalas-malasan setelah Shubuh dan bergerak menjemput rizki.
Pastinya, setiap inspirator, seharusnyalah memberi kita inspirasi dalam kebaikan. Jika ada orang yang bunuh diri atau melakukan hal-hal buruk lainnya karena terinspirasi oleh orang lain, maka orang lain itu bukanlah inspirator.