Thursday, October 15, 2015

...dan begitulah akhirnya.

Semua orang tidak akan tahu akhir jalan hidupnya. Jangankan akhir hidup, apa saja yang akan terjadi hari ini, peristiwa satu jam yang akan datang, atau sedetik kemudian, siapa yang tahu? Kecuali jika kita adalah cenayang, bocah indigo, atau semacamnya. Ah, jika Anda termasuk bagian dari golongan manusia itu, maka Anda perlu mengunjungi peruqyah syar'i terdekat untuk diruqyah. *seriously*

Sekali lagi diingatkan bahwa hidup ini akan berakhir. Giliran semakin dekat, tidak pernah malah menjauh. Sebaik, sehebat apapun, setiap orang akan menghadapi akhir hidupnya. Pun begitu, tidak pernah bijak jika hanya menanti datangnya tanpa berbuat apa-apa. Nikmatilah hidup dengan bijak karena suatu hari, ketika matahari masih bersinar cerah, langit tergelar indah, dan angin semilir mengusir gerah, itu semua tidak berarti, karena sang akhir menghampiri.

Pada akhirnya, ini adalah tentang siapa kita ketika jiwa masih mengisi raga, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi orang lain, dan Sang Maha Segala. Bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri, tapi bagaimana menghargai dan menyayangi orang lain karena entah siapa yang akan lebih dulu mendekati akhir.

"Tenang saja, Bapak orang baik insya Allah." 
...dan begitulah akhirnya. *glassy eyes*

No comments:

Post a Comment