Tiga kali saya ke mall di kota saya -yang memang nggak begitu besar itu- dalam bulan puasa ini, pertama belanja bulanan seperti biasa, waktu itu mall belum begitu padat, malah cenderung sepi.
Tapi pada pertengahan Ramadhan menjelang akhir, hari terakhir saya harus masuk sekolah, kesana lagi nganterin temen untuk suatu keperluan, wah, subhanallah, mallnya udah rameee banget, sampe susah cari tempat parkir, mepet-mepet dan agak maksa akhirnya bisa parkir juga. Masuk mall, makin terkaget-kaget! Orang udah kayak cendol dalam gelas kecil yang santannya sedikit. Padeeeet banget! Sampe sesak napas, untungnya hari itu anak-anak sekolah masih pada eksis di sekolahnya.
Kali ketiga ke mall, untunglah masih pagi dan cuaca gerimis dari pagi. Parkir lancar, masih sepi malah, masuk mall juga nggak terlalu padat. Tapi temenku berkisah, kalo sore, mall yang cuma ada 2 dan beberapa swalayan di kota kami itu ramenya bukan kepalang. Kalo jalan harus hati-hati, takut kakinya keinjek orang atau sebaliknya. Pokoknya padet banget.. Terus, temen saya ini bilang gini,
"Iya ya, kalo bulan Ramadhan ini, orang yang biasanya nggak punya uang jadi pada punya uang, karena yang banyak uang pengen berbagi, ngasih yang nggak punya uang."
Atau dengan istilah lain, banyak banget orang di luar sana yang punya uang dan belanjanya hanya sebulan sekali, nungguin rejeki nomplok dari saudara atau tetangganya yang berkelebihan yang mau ngasih. Setelah sekian lama-hingga sedewasa ini- saya baru ngerti kenapa orang bisa mengesampingkan berkah Ramadhan yang sesungguhnya untuk sekedar BELANJA. Seandainya mereka punya kesempatan untuk melakukannya setiap bulan, mungkin mereka bisa lebih fokus mengejar keberkahan Ramadhan yang sesungguhnya.
Sesungguhnya setiap ujian berupa nikmat atau kesulitan tidak akan salah alamat. Selalu ada alasan terbaik untuk itu.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir batin.
Semoga Allah senantiasa mengiringi langkah kaki kita dan menguatkannya dalam kebaikan dan takwa. Amiin.
No comments:
Post a Comment